Bila kita cermati sekecil apapun potongan kejadian
dalam hidup yang kita alami, tentu selalu punya alasan, karena semua merupakan
kehendak-Nya, Dia ingin kita mempelajari hikmah dari kejadian tersebut, namun
terkadang pikiran tidak mau menerima bahkan pikiranpun berterbangan
kesana-kemari menari-nari mencari pembenaran untuk meyakinkan apa yang
sebenarnya telah terjadi, mengeluh terlontar ungkapan kufur sebagai bentuk
protes pada kehendak-Nya, kenapa begini dan bukan begitu, yang membuat kita
jadi kurang bersyukur. Bahagia,sedih,gembira,menangis adalah potongan
hidup yang harus ada pada setiap manusia,jika kita merasa tidak memiliki salah
satunya berarti belum lengkaplah kehidupan kita. Hidup tetap akan berjalan
meski kita enggan melaluinya, akan selalu berputar meski kita berhenti atau
mencoba menghentikannya. Karena sesungguhnya bukan kita yang mengatur kehidupan
ini, bukan kita yang menentukan, begitu banyak yang harus kita pelajari dari
hidup ini agar kita bisa keluar dengan hati yang bahagia dan tenang atas setiap
polemik dan kesulitan yang setiap saat akan datang menghampiri... Belajarlah
memahami hidup dengan hati yang penuh ketulusan,kesucian dan ketundukan
pada-Nya
pada awalnya setiap perjalanan cinta
selalu diawali dengan rasa menyenangkan, rangkaian cerita dan kenangan manis
membuat hati berbung-bunga, rayuan terurai dengan begitu indahnya dibarengi
dengan tingkah yang mesra. Membuat jantung tak berhenti berdegup kencang dan
hati pun dipenuhi dengan rasa dan keinginan. Lamunan dan khayalan tentang
keindahan saat bersama selalu membayang di pelupuk mata, di mana dan kapanpun
tak pernah bisa lepas dan hilang. Sampai kemudian bertemu dengan perbedaan,
gelisah dan ragu pun kemudian timbul apalagi bila komunikasi semakin berkurang
dan kata-kata manis penuh godaan sudah jarang terdengar. Tidak ada lagi
perhatian yang selama ini diberikan, jangankan kata rayuan, untuk bicara pun
terkadang sepertinya enggan. Itulah Cinta butuh waktu untuk tumbuh dan
berkembang, mungkin membuat hati terluka, namun membuat cinta lebih dewasa.
Bersabarlah dan jangan memaksa, jadilah pribadi yang selalu memaafkan…